JanganBuang Sembarangan Lagi, Perhatikan Cara Buang Masker Sekali Pakai Menurut WHO. Membuang masker sekali pakai sembarangan, dapat membahayakan lingkungan sekitar. Pada masa pandemi COVID-19 ini, kita tidak bisa lepas dari penggunaan masker. Masker, jadi satu pelindung wajib yang penting digunakan kemana pun dan kapan pun.
Cara Merawat Masker Untuk Pengendara Motor. Kesadaran masyarakat mengenai petingnya memakai masker terus mengalami peningkatan, apalagi dalam beberapa dekade terakhir polusi udara semakin memburuk dan bahkan sudah sulit terkendali khususnya bagi penduduk yang ada di kota-kota besar. Saat ini bagi pengguna motor memakai masker sama pentingnya dengan memakai helm karena bisa menjaga keamanan serta kesehatan bagi pengendara itu hal ini terkadang dimanfaatkan oleh oknum yang kurang bertanggung jawab dengan menjual berbagai jenis masker namun tidak sesuai dengan prosedur kesehatan. Untuk mengantisipasi hal tersebut berikut tips memilih maupun merawat masker yang berkualitas bagi pengendara motor - Pilihlah masker yang terbuat dari bahan busa tebal dibagian dalam, hal tersebut bertujuan supaya kotoran maupun debu bisa tersaring secara maksimal sehingga tidak masuk ke sistem pernapasan. - Tips kedua pilih masker yang mempunyai pengikat dari karet kuat bukan seperti diikat, dengan begitu masker tidak akan mudah lepas saat digunakan. - Jangan memakai slayer atau kain sebagai masker karena selain terasa lebih ribet juga tidak bisa menyaring udara dengan bagus. - Selalu cucui masker setelah anda gunakan memakai sabun, namun apabila kondisinya sudah rusak maka lebih baik buang dan ganti dengan yang beberapa tips ringan mengenai cara memilih dan merawat masker yang benar, meskipun dianggap sepele namun setidaknya dengan memakai masker maka kesehatan anda sebagai pengguna jalan juga lebih terjamin mengingat semakin parahnya kondisi udara yang terdapat dijalanan akibat asap kendaraan, pabrik atau bahkan asap rokok yang mungkin selalu anda keluarkan setiap hari.
Penggunaan Dobel Masker Medis Sangat Tidak Disarankan, Ini Kata Ahli Menggunakan 2 Masker yang Tepat. Masker dobel yang disarankan adalah masker medis untuk digunakan di dalam dan masker kain di bagian luar. Cara memakai masker yang benar untuk terhindar dari varian baru Covid-19 ini adalah sebagai berikut: 1. Masker harus menutupi hidung
Halodoc, Jakarta - Motor merupakan kendaraan paling umum yang paling banyak digunakan untuk bepergian. Namun, banyaknya polusi dan debu dapat mengganggu perjalanan menggunakan kendaraan yang satu ini. Nah, agar berkendara tetap nyaman, kamu perlu melindungi diri dari berbagai gangguan tersebut dengan menggunakan masker. Berikut manfaat menggunakan masker saat berkendara Baca juga Polusi Udara Bisa Sebabkan Kemandulan? Melindungi Wajah dari Polusi Ketika mengendarai motor, kamu harus mewaspadai polusi, debu, serta bau tidak sedap yang biasanya muncul. Dengan menggunakan masker, wajah akan tetap aman saat berkendara. Masker wajah sendiri dijual bebas dengan berbagai macam jenis dan bahan. Dalam hal ini, kamu dapat memilih masker sesuai dengan kebutuhan. Melindungi dari Udara Dingin Berkendara motor bisa saja menjadi hal yang sulit dilakukan saat udara dingin menyerang. Akibatnya, napas menjadi dingin dan hidung terasa sangat tidak nyaman. Dalam hal ini, kamu dapat memilih masker wajah yang membuatmu dapat menghirup napas dengan hangat selama perjalanan, meskipun udara sedang dalam suhu yang sedang dingin. Perjalanan Jauh Terasa Aman Tak hanya melindungi wajah dan memudahkan perjalanan saat cuaca sedang dingin, masker juga memungkinkan pengendara untuk melakukan perjalanan jauh dengan nyaman dan aman. Dalam hal ini, kamu hanya tinggal memilih bahan masker sesuai kebutuhan. Baca juga Awas, Polusi Udara Bisa Mengendap di Plasenta Mencegah Paparan Matahari Langsung Ini merupakan salah satu manfaat utama masker wajah, yaitu menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Ketika wajah terus-menerus mendapat paparan sinar matahari langsung, berbagai macam masalah pada kulit, seperti kulit kusam dan flek hitam bisa saja muncul sewaktu-waktu. Mencegah Sakit Kepala Migrain atau sakit kepala sebelah bisa saja muncul ketika kamu melakukan perjalanan panjang menggunakan motor, tanpa menggunakan masker. Hal ini terjadi karena polutan beracun yang terhirup masuk ke dalam tubuh. Polutan yang ada di jalanan memang tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga tubuh akan mengalami sejumlah masalah kesehatan jika polutan ini banyak masuk ke dalamnya. Hal tersebut dapat diatasi jika kamu menggunakan masker. Ketika menggunakannya, kamu akan memiliki kualitas penyaringan udara yang baik, sehingga polutan tidak terhirup masuk ke dalam tubuh. Berkendara Menjadi Lebih Sehat Ketika kamu menghirup udara bersih, jumlah oksigen dalam aliran darah otomatis akan meningkat. Namun, tidak sebaliknya. Sebagai bahan pertimbangan, berikut zat-zat polutan berbahaya yang kamu hirup ketika berkendara tidak menggunakan masker Karbon monoksida yang dikeluarkan oleh knalpot dan proses industri lainnya. Nitrogen oksida yang dikeluarkan oleh knalpot. Polutan jenis ini dapat menggelembungkan lapisan paru-paru, sehingga menyebabkan batuk dan iritasi permanen. Ozon yang terbentuk di permukaan tanah yang telah tercampur dengan nitrogen oksida dan gas lainnya. Polutan jenis ini dapat menyebabkan asma, serta iritasi pada mata dan hidung. Timbal di udara yang ada di daerah perindustrian. Polutan jenis ini dapat menyebabkan masalah pada ginjal. Partikel seperti jelaga, kotoran, debu, dan serbuk sari. Baca juga Kenali Infeksi Saluran Pernapasan Akibat Polusi Udara Tak hanya mengganggu kesehatan organ dalam tubuh, paparan langsung sinar matahari juga dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan kulit, seperti kanker kulit. Hal tersebut terjadi karena kulit terus-menerus terpapar radikal bebas. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kamu wajib menggunakan masker saat berkendara. Jika kamu mengalami sejumlah masalah kesehatan terkait dengan paparan polutan di udara saat berkendara, segera temui dokter di rumah sakit terdekat untuk melakukan sejumlah pemeriksaan yang tepat. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari penyakit berbahaya yang dapat menyerang sistem pernapasanmu. Referensi Medium. Diakses pada 2019. Why Wear Motorcycle Face mask During Riding Bike? Totobobo. Diakses pada 2019. Benefits of a Motorcycle Face Mask Filter.
Beberapaorang mengenakan masker kain selama berjam-jam tanpa diganti. Atau menggunakan kain yang tidak sesuai dengan standar. Ilustrasi traveler yang menggunakan masker (mohamed Hassan /Pixabay) Sebagai pengingat, berikut ini adalah tata cara memakai masker kain nonmedis dengan aman yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO):
Masker ini mampu mencegah Anda menyebarkan tetesan liur atau ingus yang mungkin saja mengandung kuman. Tak hanya itu, masker wajah dapat melindungi Anda dari percikan cairan tubuh orang lain ketika batuk dan bersin. Cara memilih jenis masker yang sesuai Saat ini, telah tersedia berbagai jenis masker di pasaran yang bisa Anda pilih. Sebelum tahu cara memakai masker, Anda juga harus memahami cara memilih masker yang sesuai dan benar. Pada dasarnya, setiap jenis masker memiliki fungsi dan tujuan yang sama, yaitu melindungi Anda dari debu dan mencegah penularan penyakit. Akan tetapi, masing-masing jenis masker mungkin akan memberikan tingkat perlindungan serta kenyamanan yang berbeda-beda. Masker kain Masker ini terbuat dari kain yang dijahit secara rapat, namun Anda tetap bisa bernapas dengan lega. Saat memilih masker kain, pastikan Anda mengarahkan masker ke cahaya. Jika cahaya berhasil tembus melalui kain, itu artinya masker tersebut kurang aman. Masker kain cocok digunakan di dalam dan luar ruangan. Untuk perlindungan ekstra, Anda bisa mencoba cara memakai masker kain dan masker sekali pakai secara bersamaan. Masker sekali pakai masker medis Masker ini sangat mudah ditemukan di mana saja. Biasanya, masker medis sekali pakai memiliki kawat di bagian hidung agar risiko kebocoran saat memakai masker semakin kecil. Dalam memilih masker sekali pakai, hindari memakai masker yang terlalu longgar. Anda juga tidak boleh memakai masker ini jika sudah basah atau kotor. Bagaimana cara memakai masker hidung yang benar? Meski kelihatannya mudah, cara memakai masker penutup hidung dan mulut tidak boleh sembarangan. Cara memakai yang keliru bisa meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya masalah, seperti kebocoran atau masuknya bakteri, virus, hingga droplet cairan melalui sisi masker. Berikut panduan cara memakai masker hidung alias alias masker bedah yang benar. Pastikan bahwa ukuran masker pas dengan wajah Anda, tidak kebesaran atau kekecilan. Selalu cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh masker dan memasangnya. Cari sisi luar masker. Jika masker Anda memiliki dua warna berbeda umumnya hijau dan putih, sisi luar masker adalah yang berwarna hijau. Jadi, sisi putihlah yang menempel langsung dengan kulit Anda, sedangkan lapisan hijau menghadap ke luar. Tentukan sisi atas masker, biasanya ditandai dengan adanya garis kawat hidung. Untuk masker yang menggunakan tali posisikan kawat hidung di atas hidung dengan jari, lalu ikat kedua sisi tali di bagian atas pada kepala mendekati ubun-ubun. Setelah masker sudah bisa menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher Anda. Untuk masker karet Anda hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang telinga. Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar masker lebih tertutup rapat. Panjangkan lipatan-lipatan masker kebawah untuk menutup semua bagian yang harus ditutup yakni hidung, mulut, hingga dagu. Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi sebelum mencuci tangan. Masker yang sudah digunakan hanya boleh digunakan sekali pakai. Bahkan, beberapa sumber menyatakan bahwa masker ini hanya efektif digunakan selama 3-4 jam pemakaian atau maksimal 1 hari. Cara memakai masker yang benar di tengah pandemi COVID-19 Memakai masker dengan baik dan benar secara konsisten adalah langkah terpenting dalam mencegah persebaran wabah tertentu, seperti COVID-19 yang saat ini marak terjadi. Menurut laman CDC, berikut adalah beberapa tips dan cara memakai masker yang benar untuk mengurangi penularan wabah penyakit 1. Pilih masker dengan lapisan lebih dari 1 Untuk mencegah tertular penyakit, masker yang terbaik adalah masker medis dengan lapisan lebih dari 1 di dalamnya. Lapisan-lapisan tersebut akan mencegah droplet masuk melalui masker serta mencegah virus keluar dari mulut dan hidung jika Anda yang sedang sakit. 2. Gunakan masker dengan kawat hidung Cara yang benar saat memakai masker di tengah pandemi adalah memastikan adanya kawat di bagian hidung masker. Kawat tersebut berguna untuk mengencangkan sisi masker bagian atas sehingga udara yang masuk dan keluar dapat diminimalisir. 3. Pastikan tidak ada celah Agar Anda yakin masker sudah terpakai dengan benar, cobalah memegang kedua sisi masker di pipi saat Anda kenakan. Jika masih ada celah, itu artinya masker belum terpasang dengan sempurna. Apabila Anda bernapas dan merasakan udara hangat keluar di sekitar mulut, itu berarti masker sudah terpasang dengan baik. Anda juga bisa memakai aksesoris seperti mask fitter untuk memastikan celah-celah masker sudah tertutup dengan baik. 4. Memakai 2 masker Terkadang, memilih masker medis dengan lapisan lebih dari 1 saja tidak cukup. Maka itu, Anda bisa mengakalinya dengan cara memakai 2 masker. Memakai 2 masker tidak bisa dilakukan sembarangan, Anda harus tahu cara yang benar. Gunakan masker medis terlebih dahulu, kemudian timpa dengan masker berbahan kain. Pastikan Anda tidak mengenakan 2 masker medis sekaligus karena cara ini kurang efektif menghalau penularan penyakit. Selain itu, khusus untuk masker medis berjenis KN95, Anda tidak boleh melapisinya dengan masker kain biasa. 5. Ikat tali masker Supaya masker semakin pas di wajah dan tidak ada celah di seluruh sisinya, ikatlah tali masker Anda. Mengikat tali masker perlu dilakukan pada kedua sisi masker supaya udara tidak mudah keluar-masuk. Cara melepas masker yang benar setelah memakai seharian Sama halnya dengan menggunakan masker, sebelum melepaskan masker Anda sebaiknya cuci tangan lebih dahulu. Setelah memakai masker, ikut cara-cara yang benar di bawah untuk melepaskannya Saat melepas masker, hindari menyentuh bagian depan masker karena bagian itulah yang dipenuhi oleh kuman yang menempel dari luar. Hanya sentuh bagian tali atau karet pengaitnya. Untuk melepaskan masker karet, pegang kedua karet yang menempel di telinga, lepaskan dari telinga dan buang ke tempat sampah. Untuk melepas masker tali, pertama buka tali bagian bawahnya, selanjutnya lepaskan tali bagian atas. Buang masker yang sudah kotor atau basah Jika Anda memakai masker sekali pakai dan sudah terlihat kotor atau basah, langsung buang ke tempat sampah tanpa menyentuh bagian depan masker. Setelah melepas masker dan membuangnya ke tempat sampah, segera cuci tangan atau pakai hand sanitizer. Menurut situs NHS, tidak ada waktu yang pasti berapa lama Anda bisa memakai masker medis sekali pakai. Paling penting adalah, segera ganti masker jika sudah kotor, basah, rusak, atau Anda menyentuh bagian dalamnya. Cara menyimpan masker yang masih bersih Apabila masker masih terlihat bersih dan Anda akan menggunakannya lagi, misalnya setelah makan atau minum, Anda bisa menyimpan masker di kantong yang tidak kedap udara, seperti kantong kertas atau kain.
Caramemakai masker yang benar. Cara memakai masker yang benar untuk terhindar dari varian baru Covid-19 ini adalah sebagai berikut: 1. Masker harus menutupi hidung dan mulut. 2. Pastikan tangan
Pilih masker motor yang melindungi secara optimal Jakarta – Selama masa pandemi Covid-19 sekarang ini, fungsi masker begitu vital untuk melindungi dari penularan. Saat mengendarai motor juga diwajibkan pakai masker sekalipun kalian memakai helm full face ala helm balap. Untuk itu, Carmudi akan mengulas bagaimana tips pilih masker motor yang pas selama masa pandemi ini. Memang, kita pasti akan merasa sangat khawatir terjangkit Covid-19. Tapi, kekhawatiran tadi sebaiknya tidak membuat kita bersikap lebay atau berlebihan. Sebab tidak jarang pemotor memakai masker jenis N95 yang digunakan untuk kepentingan medis. Ini membuat stok masker untuk medis kian menipis karena diborong masyarakat luas. Padahal, untuk pemakaian sehari-hari lebih baik memakai masker non medis yang nyaman dan tetap bisa melindungi optimal. Masker motor sangat penting digunakan saat sedang berkendara. Tidak cuma mencegah potensi penyebaran virus corona, masker motor yang kita pilih juga harus bisa melindungi paparan polusi dan debu. Untuk itu, kita harus cermat dalam memilih masker motor. Jangan salah kaprah, karena tidak semua masker motor efektif untuk melindungi wajah dari polusi dan virus Covid-19. Isi KontenCara Pilih Masker Motor yang IdealPilih bahan yang nyamanPilih bahan masker motor yang tepatBahan suede; keren dan aman, tapi mahalPilih Jenis Masker Motor untuk Mencegah Virus Covid-19Apakah menggunakan masker kain biasa cukup aman? Cara Pilih Masker Motor yang Ideal Seluruh pengguna kendaraan diwajibkan memakai masker pada saat keluar rumah Pilih bahan yang nyaman Hal utama dan dalam memilih masker motor adalah soal kenyamanan saat kita pakai. Sebab, selama berkendara, kita melakukan perjalanan dalam waktu cukup lama. Gunakanlah masker yang berbahan tebal pada area sekitar mulut dan hidung. Ini bertujuan agar polusi atau debu dapat tersaring secara maksimal dan tidak mampu menembus masuk ke sistem pernapasan kalian. Tidak cuma itu, masker yang kita pakai juga harus pas dengan helm. Itulah mengapa banyak produsen masker motor menggunakan bahan dasar microfiber. Pilih bahan masker motor yang tepat Tidak hanya ringan, bahan mikrofiber juga mampu menyaring polusi. Bahan microfiber yang halus membuat pengendara dapat bernapas dengan nyaman. Bahan microfiber ini sepintas mirip kain biasa, padahal sebenarnya berbeda, karena pori-porinya lebih rapat. Jadi, jangan samakan masker microfiber dengan slayer yang kita jadikan masker. Pasalnya, hal yang sering dilakukan pengendara motor yaitu cuma menggunakan slayer atau kain sapu tangan sebagai masker. Padahal menggunakan lembaran kain saja justru berbahaya. Sebab kain ini tidak mampu menyaring udara dengan baik. Penggunaannya pun lebih ribet dan pori-pori bahan untuk slayer biasanya juga lebih besar dari microfiber. Bahan suede; keren dan aman, tapi mahal Suede juga merupakan bahan lainnya yang cocok kita pilih untuk masker motor. Bahan suede diklaim efektif melindungi wajah dari debu saat berkendara. Walaupun harganya cukup mahal, masker motor yang terbuat dari bahan ini memiliki warna yang beragam dan bisa menjadi pilihan yang bikin kita tampil bergaya. Pilih Jenis Masker Motor untuk Mencegah Virus Covid-19 Masker Ferrox PM diklaim sebagai masker canggih. Foto Carmudi/Yongki Pada masa pandemi, masker motor tidak hanya berfungsi melindungi wajah dari polusi. Masker juga harus bisa mencegah penularan virus corona. Di pasaran juga terdapat bermacam-macam jenis masker yang dijual, seperti masker motor dari kain, buff, dan masker medis N95. Selain masker medis N95, ada beberapa jenis masker yang cocok untuk melindungi kita dari Covid-19. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam memilih masker motor untuk mencegah virus Covid-19, yakni Kenyaman saat digunakan. Ada pengait telinga. Terdiri dari beberapa lapis kain sehingga mencegah bakteri atau virus masuk. Memungkinkan kita bernapas dengan bebas. Dapat dicuci dan dikeringkan dengan mesin tanpa merusak atau mengubah bentuk. Untuk masker medis sekali pakai memang cocok untuk melindungi kita dari risiko penularan Covid-19. Namun, masker tersebut pastinya tidak bisa digunakan berkali-kali. Artinya, kita bakal sering keluar uang untuk jajan masker. Apakah menggunakan masker kain biasa cukup aman? Memakai masker di tengah pandemi saat ini jelas sangat penting. Kamu mungkin sudah tahu jika ada beberapa jenis masker yang bisa digunakan. Namun, apakah kamu tahu manakah yang lebih aman antara masker kain yang kini banyak digunakan dengan masker medis biasa? Pada kenyataannya, masker medis memang yang paling aman dan efektif. Masker itu dirancang sanggup mencegah virus maupun bakteri yang masuk melalui hidung atau mulut. Namun di saat seperti ini, masker medis sebaiknya hanya diperuntukkan untuk tenaga medis. Masker medis juga perlu digunakan oleh orang yang menangani langsung pasien positif corona saja. Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan jenis masker lain yang sama-sama aman. Seperti dijelaskan di atas, jenis masker jalan yang cocok digunakan sebagai masker motor biasanya terbuat dari kain microfiber. Kain memang efektif dalam menangkal partikel debu, tapi tidak untuk virus karena ukuran virus lebih kecil bila dibandingkan dengan debu. Untuk itu, kalian bisa memilih bahan katun woven dan melipatnya untuk membuat lapisan yang lebih tebal ketika dipakai. Kita juga bisa menyisipkan tisu di tengahnya untuk mencegah partikel-partikel bakteri atau virus masuk. Dengan demikian, masker kain yang kita gunakan sebagai masker motor relatif lebih aman ketimbang buff biasa dalam menangkal penyebaran virus corona. Penulis Yongki Sanjaya Editor Dimas Baca Juga Cara Cepat dan Mudah Cek Resi Tilang Post Views 1,280
Tekanbagian atas masker sehingga menutup mengikuti bentuk hidung (jika memakai masker medis). Perlu diketahui berikut ini 8 cara pakai masker yang benar yang dilansir dari akun resmi Instagram Direktorat SD Kemendikbud Ristek. 1. Cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer sebelum pakai masker. 2.
- Penggunaan masker dobel atau dua lapis dinilai lebih efektif menangkal penularan virus corona. Melansir 26 Januari 2021, masker mencegah droplet pernapasan dan virus corona yang menyebar dari orang lain, serta melindungi penggunanya. Pemakaian masker medis di bawah masker kain dapat memberikan perlindungan lebih efektif untuk mencegah penyebaran cara pemakaian masker dobel dengan benar, agar efektif melindungi diri dari Covid-19? Baca juga Ragam Gejala Covid-19, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai? Cara pemakaian masker dobel Dua masker yang disarankan adalah kombinasi dari masker bedah dan masker dianjurkan untuk memakai dobel atau dua lapis masker medis, terlebih jenis N95 yang efektivitasnya mencapai 95 persen sehingga tak dapat dirangkap. Melapisi masker bedah dengan masker bedah lain, tak akan memberikan perlindungan yang lebih baik. Dikutip dari masker medis telah dibuat sesuai standar untuk menyaring virus atau bakteri. Penggunaan dua masker juga telah direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC. Baca juga 8 Gejala dan Ciri Terinfeksi Covid-19, Apa Saja? Berikut cara pemakaian dobel masker atau dua masker yang benar
. 312 150 473 470 471 251 62 369
cara memakai masker motor